Sabtu, 19 Juni 2010

MateriIMplant

1. Implant
Kontrasepsi implan
a. Profil
1) Efektif 5 tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk jadena, indoplant atau implanon.
2) Nyaman
3) Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia reproduksi
4) Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan
5) Kesuburan segera kembali setelah implan dicabut
6) Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan amenoria
7) Aman dipakai pada masa lektasi.
b. Jenis
1) Norpant. Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36 mg Levonorgestral dan lama kerjanya 5 tahun
2) Implanin. Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3-keto-desogestral dan lama kerjannya 3 tahun.
3) Jadena dan indoplant. Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg lavonorgestrel dengan lama kerja 3 tahun
c. Cara kerja
1) Lendir serviks menjadi kental
2) Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi
3) Mengurangi transportasi sperma
4) Menekan ovulasi
c. Efektivitas
Sangat efektif (kegagalan 0,2 – 1 kehamilan per 100 perempuan)
d. Keuntungan Kontrasepsi
1) Guna tinggi
2) Perlindungan janga panjang (sampai 5 tahun)
3) Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
4) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
5) Bebas dari pengaruh estrogen
6) Tidak mengganggu kegiatan senggama
7) Tidak mengganggu ASI
e. Praktek Pelayanan Kontrasepsi dengan Berbagai metode
1) Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan
2) Dapat dicabut setiap saat sesuai defngan kebutuhan.
f. Keuntungan Nonkontrasepsi
1) Mengurangi Nyeri haid
2) Mengurangi jumlah darah haid
3) Mengurangi/memperbaiki anemia
4) Melindungi terjadinya kanker endometrium
5) Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara
f) Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul
g) Menurunkan angka kejadian endometriosis.
g. Keterbatasan
Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan bercak (spotting, hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorea.
h. Timbulnya keluhan-keluhan, seperti :
1) Nyeri kepala
2) Peningkatan/penurunan berat badan
3) Nyeri payudara
4) Perasaan mual
5) Pening/pusing kepala
6) Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan (nervoudness)
7) Membutuhkan tindak pembedahanminor untuk insersi dan pencabutan
8) Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual termasuk AIDS
9) Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan.
10) Efektifitasnya menurun bila menggunakan obat-obata tuberkulosis (rifampilasin) atau obat epilepsi (fenitin dan harbitural)
11) Terjadinya kehamilan ektropik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 perempuan per tahun)
i. Yang boleh Menggunakan Implan
1) Usia reproduksi
2) Telah memiliki anak ataupun yang belum
3) Menghendakai kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi dan menghendaki pencegahan kehamilan jangka panjang
4) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
5) Pascapersalinan dan tidak menyusul
6) Pasca keguguran
7) Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak sterilisasi
8) Riwayat kehamilan ektopik
9) Tekanan darah <180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah, atau anemi bulan sabit (sickle cell)
10) Tidak boleh menggunakan kontrasepsi homonal yang mengandung astrogen
11) Sering lupa menggunakan pil
j. Yang tidak boleh menggunakan inplan
1) Hamil atau diduga hamil
2) Pendarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
3) Benjolan/ kanker payudara atau riwayat kanker payudara
4) Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi
5) Mioma uterus dan kanker payudara
6) Gangguan toleransi glukosa


k. Mulai menggunakan Implan
1) Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7. Tidak diperlukan metode kontrasepsi tambahan
2) Insersi dapat dilakukan setiapa saat, asal saja diyakini tidak terjadi kehamilan.Bila diinsersi setelah hari ke-7 haid, klien jangan melakukan hubungan seksual atau menggunakan metode kontrasepsi lain 7 hari saja.
3) Bila klien tidak haid, insersi dapat dilakukan tiap saat, asal saja diyakini tidak terjadi kehamilan, jangan melakukan hubungan seksual atau gunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
4) Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pasca persalinan, insersi dapat dilakukan setiap saat, tetapi jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.
5) Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan ingin menggantinya dengan implant, insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini klien tersebut tidak hamil, atau klien menggunakan kontrasepsi terdahulu dengan benar.
6) Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan, implant dapat diberikan pada saat jadwal kontrasepsi suntikan tersebut. tidak diperlukan metode kontrasepsi lain.
7) Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi non hormonal (kecuali AKDR) dank lien ingin menggantinya dengan impaln, insersi implant dapat dilakukan setiap saat, asalsaja diyakini klien tidak hamil. Tidak perlu menunggu sampai datangnya haid berikutnya.
8) Bila kontrasepsi sebelumnya AKDR dan klien ingin menggantinya dengan implant, implant dapat diinsersikan pada saat haid hari ke 7 dan klien jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau gunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja. AKDR segera dicabut.
9) Pasca keguguran implant dapat segera diinersikan.
Tabel: Keadaan yang memerlukan perhatian
Keadaan Anjuran
Penyakit hati akutr (virus hepatitis) Sebaiknya jangan menggunakan implant
Stroke/ riwayat stroke, penyakit jantung Sebaiknya jangan menggunakan implant
Menggunakan obat untuk epilepsy/ tuberkolosis Sebaiknya jangan menggunakan implant
Tumor jinak atau ganas pada hati Sebaiknya jangan menggunakan implant

l. Instruksi untuk Klien
1) Daerah insersi harus tetap dibiarkan kering dan bersih selama 48 jam pertama. Hal ini bertujuan untuk mencegah infeksi pada luka insisi.
2) Perlu dijelaskan bahwa mungkin terjadi sedikit perih, pembengkakan atau lebam pada daerah insisi. hal ini tidak perlu dikawatirkan.
3) Pekerjaan rutin harian tetapdikerjakan. Namun hindari benturan, gesekan atau penekanan pada daerah insisi.
4) Balutan penekan jangan dibukaselama 48 jam, sedangkan plester dipertahankan hingga luka sembuh (biasanya 5 hari)
5) Setelah luka sembuh daerah tersebut dapat disentuh dan dicuci dengan tekanan yang wajar
6) Bila ditemukan adanya tanda-tanda infeksi seperti demam, peradangan atau bilarasasakit menetap selama bberapa hari,segerakembali ke klinik.
m. Informasi lain yang perlu disampaikan
1) Efek kontrasepsi timbul beberapa jam setelah insersi dan berlangsung hingga 5 tahun bagi Norplant dan 3 tahun bagi susuk implanon dan akan berakhir sesaat setelah pengangkatan.
2) Sering ditemukan ganguna pola haid, terutama pada 6 sampai 12 bulan pertama. Beberapa perempuan mungkin akan mengalami berhentinya haid sama sekali.
3) Obat-obat tuberkolosis ataupun obat epilepsy dapat menurunkan efektivitas implant.
4) Efek samping yang berhubungan dengan implant dapat berupa sakit kepala, penambahan berat badan dan nyeri payudara.amping ini tidak berbahaya dan biasanya akan hilang dengan sendirinya.
5) Norplant dicabut selama 5 tahun pemakaian, susuk implanon sebelum 3 tahun kemungkinan sebelum 3 tahun kemungkinan hamil sangat besar dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
6) Berikan kepada klien kartu yang ditulis nama, tanggal insersi, tempat insersi dan nama klinik.
7) Implan tidak melindungi klien dari infeksi menular seksual, termasuk AIDS. Bila pasangannya memiliki risiko, perlu menggunakan kondom untuk melakukan hubungan seksual.
n. Jadwal kunjungan kembali ke klinik
Klien tidak perlu kembali ke klinik, kecuali ada masalah kesehatan atau klien ingin mencabut implant. Klien dianjurkan kembali ke klinik tempat implant dipasang bila ditemukan hal-hal sebagai berikut:
1) Amenore yang disertai perut bagian bawah
2) Perdarahan yang banyak dari kemaluan
3) Rasa nyeri pada lengan
4) Luka bekas insisi mengeluarkan darah atau nanah
5) Ekspulsi dari batang implant
6) Sakit kepala hebat atau penglihatan menjadi kabur.
7) Nyeri dada hebat
8) Dugaan adanya kehamilan
o. Peringatan khusus bagi pengguna implan
Terjadi keterlambatan haid yang sebelumnya teratur, kemungkinan telah terjadi kehamilan. Nyeri perut bagian bawah yang hebat, kemungkinan terjadi kehamilan ektopik. Terjadi perdarahan banyak dan lama. Adanya nanah atau perdarahan pada bekas insersi implant. Ekspulsi batang implant (norplan). Sakit kepala migraine, sakit kepala berulang yang besaratau penglihatan menjadi kabur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar